Sabtu, 22 Februari 2014

Harimau (Panthera Tigris)


Siapa yang tidak mengenal karnivora darat ini? Harimau mempunyai nama latin Panthera Tigris. Harimau adalah kucing yang terbesar pada keluarga felidae. Meskipun harimau adalah kucing yang terbesar, harimau memiliki ukuran yang sangat bervariasi tergantung pada subspesies harimau itu sendiri. Bicara mengenai ukuran tubuh, terdapat beberapa subspesies harimau yang memiliki ukuran yang berbeda pula. Subspesies harimau yang paling besar adalah harimau siberia (Panthera Tigris Altaica) jantan yang memiliki panjang tubuh hingga 370 cm dan berat badan hingga 423 kg. Harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) adalah harimau yang memiliki tubuh terkecil dibandingkan harimau lain. Harimau sumatera memiliki panjang tubuh hingga 234 cm dan berat tubuh hingga 136 kg untuk harimau jantan.

Harimau juga merupakan kucing yang memiliki tenaga paling besar dibandingkan kucing lain. Hal ini juga didukung dengan otot-otot besar pada tubuhnya. Diketahui harimau pernah menarik mangsa seekor 'gaur bull' yang mempunya berat tubuh 700 kg. Benar-benar powerfull! Meskipun mempunyai tenaga yang besar, harimau termasuk hewan yang sedikit kesusahan untuk mencari mangsa, beberapa sumber mengatakan rata-rata hanya 1 dari 20 buruannya yang berhasil disantap oleh harimau. Mungkin itulah yang menjadikan karnivora ini sanggup tidak makan selama 2 minggu.

Berbeda dengan kucing lain, harimau adalah kucing yang tidak menghindari air. Justru harimau mempunyai kemampuan berenang yang sangat bagus. Harimau mampu berenang di permukaan sungai seluas 6 - 8 km. Keahlian lain kucing terbesar ini ada pada 'leap' yang mampu mencapai jarak 10 m. Harimau sedikit berbeda dengan spesies pada jenis panthera lain dalam hal cara berburu. Harimau mempunyai kemampuan berkamuflase yang hampir sempurna di antara semak-semak rerumputan. Hal ini dikarenakan loreng yang ada pada tubuhnya yang sangat membantu menyamarkan keberadaannya dan susah diketahui oleh calon mangsanya. Bicara mengenai loreng harimau. Loreng ini seperti halnya sidik jari manusia, tidak ada harimau yang memiliki loreng yang sama.

Harimau adalah hewan nokturnal atau yang lebih aktif pada malam hari. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan harimau mencari mangsa pada siang hari jika terdapat hewan yang berpotensi untuk dimangsa. Harimau juga hewan yang bersifat soliter, atau penyendiri dan memiliki teritori untuk masing-masing harimau.


Ancaman kematian harimau tergolong tinggi karena adanya perburuan liar, konflik dengan manusia, menipisnya habitat dan ancaman harimau dewasa untuk harimau muda. Kemungkinan anak harimau dapat mencapai usia 2 tahun hanya 50% saja dikarenakan beberapa faktor diatas. Untuk harimau dewasa, rentang usia rata-rata di habitat aslinya sekitar 8 - 10 tahun. Harimau yang berada pada penangkaran mempunyai kesempatan hidup lebih lama karena terbebas dari ancaman yang bisa mengurangi populasi harimau itu sendiri. Diketahui harimau tertua yang ada di penangkaran berusia 26 tahun.

Kurang dari 3200 total harimau liar yang tersisa di habitat aslinya. hampir separuh dari jumlah tersebut bisa ditemukan di india. Harimau liar (bukan di penangkaran) masih bisa ditemukan dibeberapa negara Asia, seperti India, Thailand, Nepal, Bhutan, Malaysia, Rusia, Bangladesh, Indonesia, Myanmar, China dan Laos.

Tabel Informasi
Panjang Tubuh
190 – 250 cm
Panjang Ekor
60 – 95 cm
Berat Tubuh Rata-Rata
150 – 300 kg
Kecepatan Lari
49 - 60 km/h
Rentang Usia
8 - 10 tahun

Di Indonesia Memiliki tiga spesies harimau, namun dua di antaranya dinyatakan telah punah (harimau jawa dan harimau bali). Tersisa hanya harimau sumatera yang masih hidup dan semakin menipis jumlahnya pada habitat aslinya. Marilah kita menjaga keberadaan hewan ini dengan tidak mengganggu dan merusak habitat mereka. Mulailah dengan mencintai dan merawat lingkungan sekitar kita. Semoga Artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang harimau. Lestarikan alam! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar