Hewan ini dulunya menjadi subspesies dari clouded leopard (Neofelis Nebulosa). Namun sejak tahun 2006 macan dahan Kalimantan dinyatakan sebuah spesies dari jenis neofelis. Macan dahan sunda memiliki corak warna keabu-abuan yang berbentuk menyerupai awan. Karakteristik macan dahan sunda hampir menyerupai macan tutul (Panthera Pardus), yakni sama-sama suka menghabiskan waktu di pohon dan sangat pandai dalam memanjat melalui pepohonan. Bentuk tubuhnya pun juga hampir mirip dengan kaki yang pendek, dan ekor yang panjang.
Mangsa macan dahan adalah ular, kera, dan mamalia kecil lainnya. Macan dahan adalah pelompat yang sangat pandai. Terkadang macan dahan memangsa burung yang sedang turun ke tanah untuk mencari makan. Macan dahan mengendap-endap mendekati mangsa dan seketika meloncat untuk mendapatkan burung tersebut. Tak jarang juga macan dahan langsung menerkam saat ada burung yang terbang rendah dengan telapak kaki yang terbilang lebar untuk ukuran tubuh kecil macan dahan. Hewan ini aktif berburu di malam hari.
Habitat macan dahan ini adalah hutan hujan tropis yang memiliki banyak pepohonan. Di Indonesia, macan dahan tersebar di sekitar Kalimantan dan Sumatera. Populasi macan dahan di Indonesia saat ini semakin menipis dikarenakan perburuan liar dan habitat yang semakin mengecil.
Tabel informasi :
Panjang
Tubuh
|
65 – 95 cm
|
Panjang
Ekor
|
60 – 80 cm
|
Berat
|
15 – 30 kg
|
Kecepatan
Lari
|
-
|
Rentang
Usia
|
8 – 13 tahun
|
Macan dahan sunda adalah spesies yang semakin menipis jumlah populasinya. Marilah kita jaga keberadaan hewan ini dengan mulai menjaga lingkungan dan alam sekitar kita. Jangan sampai hewan ini punah seperti harimau jawa dan harimau bali. Lestarikan alam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar